C12 12
Termenung di balkon menatap gedung-gedung pencakar langit yang berjubel, aku mencengkeram gelas kopi yang sedang ku sesap. Udara Jakarta yang berpolusi mengotori cakrawala hingga ada jejak kelabu meskipun tidak sedang akan turun hujan. Tak puas, sekali lagi aku menengadahkan pandangan, menyaksikan awan yang berarak lambat menodai eksistensi angkasa itu sendiri. Sekali lagi aku bertanya pada diri