C35 35
Ibu ketiga menyambut ku dengan antusias. Antusias disini adalah dengan senyum terpaksa yang jauh lebih baik dari senyum sinis yang biasa aku dapatkan dari dia.
"Rame ya, open house apa?" Belum imleks ini kan.
"Ada tamu papamu, beberapa dari SBA. Mereka menantikan kamu." aku mengernyit heran.
"Kenapa aku jadi sangat penting sekarang Mah?" Aku memanggil Ibu Dania ini sama seperti Liliana, Mamah