Adam Rig/C4 Benjamin Rig 4
+ Add to Library
Adam Rig/C4 Benjamin Rig 4
+ Add to Library

C4 Benjamin Rig 4

Benjamin Rig...

Berdiri di depan westafel sambil membersihkan pisau lipatnya, wajah dan lehernya terlihat berkeringat setelah banyak mengeluarkan tenaga. Darah bercampur air memasuki tempat pembuangan di westafel, meninggalkan bekas dari pisau yang kini telah kembali bersih seperti sedia kala.

Terdapat seorang pria di bawah kaki Ben, pria yang sudah tidak bernyawa.

Dengan urat nadi yang telah putus di pergelangan tangan, bersandar di dinding kamar mandi yang kini lantainya tengah ternodai oleh genangan darah. Di samping pria itu terdapat sebuah pecahan kaca yang juga berlumuran darah.

Sebuah karya Benjamin Rig memang benar-benar sempurna, tak salah jika Night Hunter memiliki pembunuh bayaran seperti Ben.

Pria itu dapat membuat sebuah kasus pembunuhan menjadi kasus bunuh diri, tanpa ada sidik jari, tanpa ada kekerasan di bagian tubuh korban. Persis seperti korban mengalami depresi dan akhirnya membunuh dirinya sendiri, dan satu langkah lagi ketika Ben meletakan beberapa butir obat penenang dan obat tidur dengan dosis tinggi. Akan menjadi bukti bahwa pria itu benar-benar mengakhiri hidupnya sendiri, bukan dibunuh.

Tak lama kemudian, Ben melangkahi mayat itu dan meninggalkan kamar mandi dengan keran masih menyala. Seolah menandakan pemilik rumah tersebut benar-benar melakukan kegiatan mandinya. Namun jika bau mayat itu menguar hingga tercium oleh tetangga sekitar, barulah mereka akan menyadari pemilik rumah ini telah mati.

Dan juga dapat menyusahkan polisi untuk menyelidiki kematian korban jika mayat sudah sangat membusuk bahkan mengering, itu adalah salah satu cara Ben dalam bekerja. Dan tentu saja, semua yang ia kerjakan seimbang dengan hasil yang ia terima. Benjamin Rig adalah salah satu anggota Night Hunter dengan bayaran termahal, bahkan lebih mahal dari golongan elit yang membuat pertunjukan berdarah.

Ben berjalan keluar dari rumah itu dengan santainya, korban adalah seorang pegawai kantoran. Tidak ada yang salah dari hal itu, namun dia bekerja di bidang accounting dan menggelapkan banyak uang dari perusahaan tersebut.

Alhasil, pemilik perusahaan yang kebetulan adalah anggota Night Hunter ingin menyingkirkan parasit seperti korban itu. Penyedot uang bahkan ketika dia sudah diberi gaji sekalipun, dan akhirnya ia harus menanggung perbuatannya selama ini. Berakhir dengan pisau lipat Ben, mengoyak pergelangan tangan pria itu ketika dia mulai lelah setelah menelan pil tidur.

Pembunuhan yang dilakukan Ben, tergantung dari permintaan penerima jasa. Beberapa orang meminta meledakan kepala korban dengan peluru, menusuk perut korban, bahkan sampai memutilasi korban dan mengirim dagingnya ke restoran Mr. Rino. Semua itu, tergantung dari permintaan. Dan yang dilakukan Ben barusan dengan motif bunuh diri, juga berasal dari permintaan penerima jasa.

Karena pihak mereka tidak ingin menimbulkan kehebohan apalagi sampai masuk di media televisi dan membuat satu kota berasumsi, tidak. Beberapa psikopat memang memiliki cara tersendiri dalam bertahan hidup. Narsisme dan menunjukan jati diri mereka, atau manipulatif menjadi orang yang ramah dan baik terhadap sesama, meski di dalam kepala mereka memiliki sifat sadis.

Sementara Benjamin Rig sendiri, adalah pribadi yang santai. Ia dapat mengikuti semua permintaan, karena ia berpikir, sebuah pembunuhan yang dilakukan akan terasa lebih seru jika dilakukan dengan cara yang tidak monoton atau biasa. Ibarat sebuah lagu perlu ada improvisasi, sesuatu hal yang berbeda maka dunia ini akan terasa menyenangkan. Dengan membunuh...

"terimakasih telah bekerjasama Ben..." ucap seseorang mengenakan jas rapih, menjabat tangan Ben lalu kemudian pergi.

Ben dapat menyalurkan hasrat membunuhnya, dan terlebih lagi dia mendapat keuntungan dari pembunuhan tersebut.

"Pria kantoran, huh?" Ujar seseorang dibalik pohon besar, Ben yang menenteng kresek besar tiba-tiba berhenti sejenak. Dari suaranya, sepertinya Ben mengetahui pemilik suara itu.

Datar namun mematikan...

"Ya, sepertinya semua orang terlalu menggilai uang" jawab Ben dengan singkat, di balik pohon besar itu terlihat pria tinggi mengenakan sweater hitam, bersandar di pohon. Dengan gaya khasnya, Adrian memang memiliki daya tarik tersendiri. Tak salah jika semua korbannya adalah wanita.

Adrian melangkah mendekat kearah Ben, melihat pria itu menenteng sebuah keresek yang sudah dapat ia pastikan isinya. Daging manusia, Benjamin Rig adalah tipe kanibal dengan gaya elegan. Tidak seperti lainnya, dia suka mencampur rempah-rempah pada masakan sehingga membuat aroma masakan itu begitu menggugah selera. Membuat orang awam tidak dapat membedakan mana daging hewan, dan mana daging manusia.

"Sepertinya kau terlalu sibuk" ujar Adrian, Ben mengangguk.

"Anggota Night Hunter sepertinya belum puas dengan jawabanku, bahwa Martha benar-benar meninggal. Mereka ingin melihat jasadnya, tapi Martha telah terbakar menjadi abu...." jelas Ben.

Adrian mengerti. Semenjak Benjamin mengenal sosok wanita bernama Martha, anggota Night Hunter sangat gencar membunuh wanita itu. Sehingga pada akhirnya, Ben menjadi sangat frustasi dan membunuh Martha dengan membakar rumahnya. Sialnya, Ben baru mengetahui jika Martha tengah mengandung anaknya setelah peristiwa kebakaran itu. Sungguh tragis, itulah sebabnya, Adrian selalu menghindari kontak batin dengan wanita manapun.

Adrian tidak ingin drama romansa seperti itu menghancurkan reputasinya di organisasi Night Hunter.

"Apa semua rumor itu benar?" Tanya Adrian, Ben memiringkan kepalanya.

"Anak itu selamat?" Tanya Adrian, meski hal itu sama sekali tidak masuk akal baginya. Karena seingat Adrian, Martha meninggal saat kandungannya masih sangat kecil. Mustahil bagi janin sekecil itu dapat bertahan hidup di luar kandungan.

Ben tersenyum tipis, "aku tahu kau dapat menilai hal itu Adrian, Adam Rig kini menjadi anakku. Dari manapun dia berasal, dia adalah anakku sekarang" Adrian mengangguk, secara tidak langsung Ben membenarkan hal bahwa anak itu bukanlah anak yang dikandung mendiang Martha.

Seperti berbicara menggunakan peribahasa antar psikopat, Ben mengatakan hal itu secara tidak langsung.

"Ya, berdoa saja dia memiliki bakat yang sama dengan Ayahnya." Ujar Adrian sambil menyesap rokoknya dalam-dalam.

"Dia tidak akan menjadi seorang monster gila" cecar Ben, Adrian hanya tersenyum menanggapi.

"Tidak mungkin, seorang anak kera dibesarkan oleh harimau. Secara teknis anak kera itu tetaplah anak kera, tapi cara dia berburu makanan akan seperti harimau. Karena apa yang dilihatnya, akan bersarang di kepalanya" ucap Adrian dengan singkat, Ben mengerti. Tapi di dalam hatinya, dia tetap berambisi bahwa Adam tidak akan seperti dirinya.

"Kau belum tahu saja, karena kau belum pernah memiliki seorang anak, Adrian." Balas Ben.

"Hal terakhir yang aku inginkan di muka bumi ini adalah wanita, apalagi anak." Balasnya enteng.

"Oh, ya. Dan jangan lupa untuk mengajarinya ikatan simpul. Dia adalah seorang Rig sekarang" tambah Adrian, lalu pria itu pergi menghilang di balik hutan lebat tempat perkumpulan Night Hunter. Meninggalkan Benjamin dengan pemikirannya tentang Adam...

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height