Adam Rig/C7 Benjamin Rig 7
+ Add to Library
Adam Rig/C7 Benjamin Rig 7
+ Add to Library

C7 Benjamin Rig 7

Cannibalism...

Sadistic...

Massochism...

Psychosexual...

Anarchism...

Nihilism...

Psychosocial...

...

Pria muda berumur delapan tahun itu mengernyit, tumpukan buku tebal yang Benjamin berikan sudah seperti kegilaan. Bahkan untuk anak seusia Adam.

Adam mengerti arti dari kata kanibal, bahkan ia sudah mencurigai Ben melakukan hal itu semenjak tubuh temannya yang mati menghilang begitu saja, tanpa ada kuburan.

Namun apa arti dari istilah yang lain?

"Apa arti dari kata kanibal, Adam?" Tanya Ben, pria itu selalu langsung ke pokok pembahasan tanpa basa-basi terlebih dahulu. Ben ingin Adam cepat tanggap dan mengerti, meski terlalu dini namun Ben merasa tidak memiliki banyak waktu untuk menjelaskan semuanya kepada Adam.

"Kanibal, adalah manusia yang memakan manusia lain." Jawab Adam dengan polosnya, Ben menyunggingkan senyum. Sebenarnya, jawaban itu tidak salah, hanya kurang tepat. Dan tugas Ben di sini adalah mengasah kemampuan Adam agar lebih tepat membuat sebuah penjabaran di dalam sebuah kehidupan. Kehidupan para psikopat...

"Benar, tapi apakah kanibal hanya terjadi pada manusia, hm?" Tanya Ben lagi, Adam terlihat berpikir.

Ben benar, dan Adam baru menyadari hal tersebut. Tanaman dan hewan tertentu juga dapat menyerang hingga memakan spesies mereka sendiri, bahkan tak jarang Adam melihat film dokumenter, kerumulan serigala memakan daging serigala yang telah mati.

"Jadi?" Tanya Ben lagi.

"Kanibal adalah kegiatan memakan sesama jenis atau sesama spesies mereka sendiri" kata Adam, jawabannya terdengar sangat umum. Tidak terlalu baik, namun untuk bocah usia delapan tahun itu sudah sangat bagus.

"Bagus Adam. Lalu aku akan menjawab pertanyaan yang selalu berputar di kepalamu, meski aku tahu kamu tidak memiliki keberanian untuk bertanya hingga detik ini." Kata Benjamin.

Adam menegak salivanya sendiri, pemikirannya tak jauh dari tragedi ketika Ben membunuh teman kerjanya itu. Jika benar tebakan Adam, maka ia benar-benar yakin bahwa Ben dapat dengan mudah membaca pikiran orang lain.

"Jawabannya, iya. Aku membunuh dan memakan daging mayat yang aku bunuh tiga tahun lalu itu." Tukas Ben dengan suara tenang, namun tatapan tajam kearah Adam.

Tubuh Adam hampir lemas mendengarnya, dan ternyata semua hal itu benar. Mungkin itu sebabnya Ben selalu melarang Adam memakan makanan yang di buat Ben khusus hanya untuk dirinya. Tapi mengapa Ben melarang Adam memakan daging manusia?

Baru terjawab satu pertanyaan, kini pertanyaan Adam berkembang dan akan terus berkembang seiring usianya yang bertambah dan pengetahuan yang ia dapat dari Ben. Adam bahkan tidak dapat membayangkan, bagaimana ia dapat bertahan hidup tanpa seorang Benjamin Rig.

"Boleh aku bertanya Sir?" Kata Adam, Ben mengangguk.

"Mengapa kau memakan daging korbanmu?" Tanya Adam, Ben menutup kedua matanya. Alis tebalnya nampak berkerut membayangkan sebuah cita rasa dan seni memotong tubuh yang membuatnya menggilai hal tersebut. Semakin lama, Adam dapat melihat kegilaan Benjamin Rig muncul dari wajah tampan dan ekspresi datarnya. Bahkan Adam sempat bertanya-tanya, apakah Ben itu gila?

"Kau tidak akan mengerti cita rasa dan sebuah seni dari kegiatan memotong itu sendiri Adam" jawab Ben, secara tidak langsung Ben berkata bahwa ia tidak ingin Adam melakukan apa yang telah ia lakukan. Apa yang telah membuat dia gila dan menjadi psikopat kanibal, Ben hanya memberi penjelasan tentany dirinya, bukan untuk ditiru oleh Adam.

Meski rasa keingintahuan yang dimiliki Adam dapat berpotensi bocah itu akan melakukan sebuah percobaan

Adam mengangguk, meskipun rasa penasarannya sudah sangat terlalu tinggi sekarang. Tapi dia menghentikan pertanyaan agar Ben tidak kesal karena pria itu telah menjawab demikian, mungkin nanti. Saat ia dewasa, ia akan memahami pernyataan yang Ben lontarkan kepadanya. Cita rasa dan sebuah seni dalam kegiatan memotong tubuh manusia, tubuh korbannya.

"Sekarang tanyakan apapun tentang kanibalisme Adam, aku tidak akan membuka sesi tanya jawab dua kali mengenai hal ini!" Kata Ben, Adam mengangguk. Jemarinya dengan lihai menuliskan pertanyaan dan jawaban mereka berdua ke dalam sebuah jurnal milik Adam.

"Apa itu pekerjaanmu, Sir? Menjual daging?" Tanya Adam, lagi-lagi Ben tersenyum. Senyum yang sangat manis untuk pria berusia empat puluh tahun itu.

"Tentu saja bukan Adam, kanibalisme menurutku adalah sebuah gaya hidup. Bukan mata pencaharian" balas Ben, Adam mengangguk mengerti.

"Jadi, itu bukan pekerjaanmu? Apa kau selalu membunuh dan mengambil dagingnya?" Tanya Adam lagi, rasa keingintahuan Adam selalu berkembang.

"Bukan, itu pekerjaan temanku. Aku tidak selalu membunuh, terkadang aku membelinya." Tukas Ben.

Entah mengapa, setiap Ben memberikan jawaban. Pertanyaan selalu kembali muncul di kepala Adam, seperti tidak ada habisnya.

"Jadi, temanmu suka menjual daging manusia? Lalu apa pekerjaanmu selama inu Sir?" Tanya Adam, melihat kondisi rumah Ben yang terbilang mewah dengan segala fasilitas mewah yang pria itu berikan kepada Adam. Rasanya tidak mungkin jika pekerjaan Ben adalah pekerjaan yang biasa-biasa saja.

"Apa kau sudah paham dengan pengertian kanibalisme Adam? Jika iya, kita akan melanjutkan pembahasan selanjutnya, mengenai pekerjaanku." Kata Ben.

"Baiklah Sir, aku paham." Kata Adam, meski masih banyak hal-hal mengenai kanibalisme yang ingin ia tanyakan. Tapi pekerjaan Ben sepertinya lebih menarik untuk dibahas, ditambah saat Ben mengatakan menjual daging manusia adalah pekerjaan temannya.

"Well, ada sebuah perkumpulan. Kami menyebutnya Night Hunter, terbentuk saat aku masih seusiamu. Di sanalah semua pekerjaan illegal dilakukan, seperti yang aku katakan tadi. Menjual daging manusia, menjual organ manusia untuk kepentingan medis dan masih banyak lagi..." jelas Ben yang duduk menyilangkan kaki di depan Adam.

"Jadi, pekerjaanmu adalah...?" Tanya Adam.

Ben menghembuskan nafas kasar, "komunitas itu juga menyediakan sebuah jasa atau pelayanan, tapi bukan pelayanan seperti pada umumnya. Melainkan pelayanan untuk membunuh atau melukai korban, dan kami dibayar untuk itu."

"Jadi kau adalah pembunuh bayaran? Wow, itu keren!" Kata Adam girang dan terkejut mengetahui pekerjaan Ben.

Dahi Ben berkerut, bagaimana pekerjaan menjadi pembunuh bayaran bisa dikatakan Keren? Ia menggelengkan kepala, anak jaman sekarang tidak seperti dia dulu ketika kecil.

Ketika mendengar kata 'bunuh' saja sudah membuat takut dan merinding.

"Wow, Sir... aku tidak dapat menyembunyikan rasa kagumku padamu. Kau sungguh luar biasa, dari pekerjaan itu pasti kau mendapat banyak sekali pengalaman dalam dunia gelap." Kata Adam, wajahnya berbinar. Ben pikir dengan memberitahu Adam akan sebuah kebenaran hidupnya akan membuat bocah itu takut.

Tapi malah sebaliknya, Adam menganggap dunia gelap itu keren. Dan Ben sangat khawatir, jika kelak Adam ingin menjadi seperti dirinya karena rasa kagumnya itu. Karena pada dasarnya, Ben dan konunitas Night Hunter itu bukan sekedar penyedia jasa atau berdagang. Tapi karena mereka semua adalah Psikopat.

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height