Alsa/C2 Bagian 6-10
+ Add to Library
Alsa/C2 Bagian 6-10
+ Add to Library

C2 Bagian 6-10

Bagian 6

4 Kaki

kenapa?kamu datang saat itu. Kamu memberikan kenyamanan kepadaku. Kamu datang seakan akan menganggapku sebuah rumah.

Karena kenyamanan itu, aku menjagamu. Karena aku tak ingin kehilangan kenyamanan itu, aku tetap membelamu.

kala itu jatuh sakitmu membuatku tak ingin membuangmu, obat merah yang kian lama ku simpan kini habis karenamu, tapi tak apa. Aku tak akan ingin kehilangan kenyamanan itu.

Kepulanganku selalu kau tunggu, kau selalu menyapaku tepat persis di depan pintu rumahku. Ntahlah hal itu tidak akan pernah aku rasakan lagi.

Aneh ya, ketika pergi semuanya sepi. Tidak ada lagi yang menganggu tidurku lagi. Tidak ada yang duduk di sebelahku ketika aku sedang makan. Maaf.

Kamu tidak akan kembali lagi, semuanya sudah terlalu jauh. Pada akhirnya akulah yang menyuruhmu untuk pergi. Maaf.

Maafkan aku ya, jika tempat ini terlalu kotor bagimu. Jika selalu memberikan hal yang tidak pernah kamu mau.

Tapi percayalah terimakasih. Maafkan aku yang tidak bisa bersamamu lebih lama lagi. Ini semua tentang keadaan. Sampai Jumpa, terimakasih dan maaf.

Bagian 7

Air Mata

Kita asing lagi ya, sial. melihatmu tanpaku biasa saja rasanya aku tidak di butuhkan sama sekali. Tapi aku tidak pernah bisa mengertimu. Kita Akhiri saja semuanya ya.

Terimakasih untuk tempat kemarin ya, meskipun aku tidak tau itu asli atau palsu tapi setidaknya aku bahagia akan hal itu.

Kamu juga udah aku kasih kesempatan, ya kesempatan untuk mematahkan hatiku. Kita selesaikan cerita yang ga pernah bisa kita mulai ya. Kita selesai.

Kamu juga udah aku kasih kesempatan, ya kesempatan untuk mematahkan hatiku. Kita selesaikan cerita yang ga pernah bisa kita mulai ya. Kita selesai.

Setelah 2 tahun berjalan, aku masih menikmati kesendirianku yang mungkin perlahan akan membunuhku, yaa ini menyeramkan. Ku pikir ini sudah cukup. Ternyata bayangmu masih saja ada di pikiranku.

Kala itu aku duduk bersebelahan dengan orang yang tidak aku kenal. Ia sedang menulis. Lentik matanya yg begitu indah. Alisnya yang hitam merona. Ia indah.

Tak lebih dari itu, kita hanya perpapasan tak akan pernah menjadi rumah, tempat bercerita, tempat pulang. Ntahlah, jadi pengagum rahasiamu memang menyulitkan, tapi ini masih menjadi hal yang aku sukai untuk kali ini.

Dengan tidak mencari apapun tentangmu, hanya dengan melihatmu itu sudah membuatku cukup. Tidak berekspektasi apapun. aku pasrah dengan semuanya, biarkan semua berjalan dengan semestinya.

Bagian 8

Bergabung Atau Berdiam Diri

Mungkin untuk sebagian orang berdiam diri itu sepi, terlihat seperti kesepian tapi bagiku itu menyenangkan, tenang di saat keramaian adalah hal yang sulit di lakukan.

Ntah lah, aku nyaman dengan begini. Ini kebahagiaan tersendiri bagiku. Mungkin dengan begitu kamu menganggapku orang aneh.

Belajar jadi manusia? belajar dari kesalahan, tapi pernah ngerasa ga pantes. Pernah ngerasa kayak malu sama diri sendiri.

Ini sebenernya aku pantes hidup?di liat liat aku harus maafin diri aku secara terus menerus. Kayaknya ada yang perlu di beresin sebelum kenal sama orang.

Karena ga semua orang bisa nerima sisi buruk kita, kadang ada orang yang tanpa kita minta, dia mau menerima semua sisi buruk kita. Padahal kita saja masih belajar untuk menerima.

Bagian 9

Tempat

Aku yang dulu kemana yaa?eh ngerasa ga? Kayak kehilangan diri sendiri lagi. Berasa hilang arah. "Apa ini aku yaa?" Ngerasa ga?kalo kamu tuh kehilangan diri kamu sendiri demi orang lain.

Ngerasa ga?selalu ngasih effort buat orang lain tapi ga pernah dapet feedback, kayak ga dihargain. Pernah?

Tempat itu, udah bukan tempat yang pertama kali dikunjungi. Udah beda. Dulu apapun itu, selalu bilang sama kamu, tiap hal yang mau aku lakuin, mau pergi, mau jalan, kemanapun deh. Pasti tempat yang selalu dituju yaa, kamu.

Tapi sekarang, semuanya udah ga kayak dulu. Sekarang kita asing. Kenapa?yaa karena, semuanya cuma soal waktu. Sekarang tempatnya udah bukan dikamu, dan tempat untuk ceritamu bukan aku. Rasanya canggung, kayak ga nyangka, "kenapa secepet itu yaa?"

Emang bener kata orang orang yaa, "semua akan lost kontak pada waktunya" Walaupun ga bisa sama sama, tapi aku tetap bahagia, karena bisa kenal kamu, bisa deket walaupun sementara, makasih ya.

Bagian 10

Pulang

Tempat itu ramah, selalu ada. Selalu menyediakan telinga untuk mendengar, tapi dia selalu pulang.

Meski aku tau tak selamanya kamu tetap disini bersamaku, walaupun tempat itu ga bakal pergi tapi, dia selalu pulang.

Kamu tempat teramanku untuk bercerita, Selalu. Meski kamu sadar, aku selalu menganggapmu rumah. Meskipun terkadang kamu sempat kesal akan ceritaku, sempat bosan mendengar keluh kesahku, Itu tak apa. Aku akan tetap kembali.

Maaf jika itu terlalu membuatmu merasa terganggu. kamu yang selalu membuatku tetap bercerita. Hadirmu membuatku hidup.

Kesannya seperti meminta, tapi aku akan tetap mendengarkan ceritamu (jika kamu berkenan untuk bercerita) aku selalu menunggu itu. Keseharianmu yang selalu ingin ku tau. Selalu ada hal baru darimu, dan hal itu tidak pernah kutemukan di orang lain.

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height