Alsa/C7 Bagian 31-35
+ Add to Library
Alsa/C7 Bagian 31-35
+ Add to Library

C7 Bagian 31-35

Bagian 31

Bahagia

Kita ga akan lelah mengejar dunia. Kita berbondong bondong untuk mencari kebahagiaan kita sendiri sendiri. Ada banyak hal. Aku mengutip dari diriku sendiri kebahagiaan akan tetap ada jika kita ingin dan mau bahagia.

Ketenangan dalam menerima beberapa hal yang mungkin tidak kita sukai adalah bagian dari jalannya. Apalagi ya? Kebahagiaan itu selalu luas. Bahkan kebahagiaanku dengan orang orang sekitarku pun berbeda.

Jadi apapun yang membuat kamu bahagia, Berbahagialah. Jangan pernah memandang atau menstandarkan kebahagiaan kamu dengan orang lain. Kamu berhak buat bahagiamu sendiri.

Bagian 32

Teh Kotak Warna Kuning

Hai? Haiii?!! Apakah kamu mendengarku? Semoga tulisan ini bisa bersuara. Iya. Aku senang sekali. Aku bertemu dengan orang baru sepertimu.

Yaa.... Aku benar benar mengenalmu. Secara tak nyata. Bertemu denganmu. Hingga mulut ini ingin sekali berbicara denganmu. Mata ini masih ingin saling menatap satu sama lain.

Hei? Sialnya aku tak sempat untuk berbicara denganmu waktu itu. Teh kotak warna kuning yang kamu pegang dengan tangan mungilmu saat itu, Mendadak terekam di pikiranku.

Bagian 33

Leker

Halo, Perasaan yang telah engga ngerasain akhirnya dateng lagi. Perasaan campur pas ketemu seseorang. Keringat dingin namun sedikit senang. Berasa waktu berhenti berputar.

Iya kamu hal menyenangkan itu. Aku rasa, Aku merasakan hal baru lagi, Setelah sekian lama. Selalu. Hal hal itu selalu ku cari. Hal hal yang masih aku tunggu sampai sekarang.

Menunggu sesuatu yang memang memungkinkan. Makan leker bersamamu di petang hari ini.

Bagian 34

Roti Keju

Roti keju ku genggam, Langit sudah cerah kala itu. Awannya Putih, Terik panas matahari.

Kala itu di siang hari itu kita pergi menghabiskan waktu berdua. Apa dayaku, Apa Mauku. Ini semua hanya ekspetasiku, Ternyata semuanya tak benar. Bahkan dua roti kejuku ku makan sendiri.

Menyakitkan memang, Aku menelan semua kesedihan yang terbalut dalam roti keju. Dari hari itu, Aku tau ternyata bukan aku orang yang kamu mau. Sehebat apapun aku menyukai dengan caraku sendiri. Itu tak akan merubah perasaanmu itu. Karena dari awal hubungan ini telah salah. Seharusnya kita engga perlu kenal, Seharusnya pertanyaan pertanyaan aneh itu tidak muncul dalam pikiranku. Tapi tak mengapa, Semuanya tidak ada yang sia sia

Bagian 35

Bangunan Yang Masih Berdiri Tapi Harus Ku Hancurkan

Aku tau jika perjalanan ini akan berujung sama seperti kemarin. Aku sadar jika semuanya tak berjalan mulus sesuai dengan ekspektasiku. Meskipun aku sudah berusaha lebih, Namun jika di bilang sia sia, Itu egois. Aku seperti meniadakan Tuhan.

Tapi jika Tuhan bisa berkata, Mungkin ia akan berkata "Semuanya terlihat sia sia ketika kamu memperjuangkan manusia yang cepat berubah, Apa kamu pernah berfikir begitu?"

Aku tak menyesali itu. Meskipun perjalanan itu tak mencapai garis yang sama. Meskipun bangunan yang pernah kita buat sama sama harus aku robohkan sendirian. Memang seharusnya bangunan itu tidak harus ada.

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height