C26 Dua Garis Merah
Aku kembali menginjakkan kaki di kamar pribadi Tuan Max. Pria itu kini terlihat lebih segar karena baru selsesai mandi.
"Dari mana?" Tanya Tuan Max datar yang duduk bersandar di atas sofa.
Aku mengusap leher perlahan. "Apotek, Tuan," jawabku jujur.
Dia terdiam sebentar, lalu menghela napas sebelum berujar, "Kemarilah," perintahnya datar.
Kulangkahkan kaki mendekatinya. "Ada apa