Bondage Dreamer/C2 Side of Kink
+ Add to Library
Bondage Dreamer/C2 Side of Kink
+ Add to Library

C2 Side of Kink

Gadis berambut hitam itu tertawa geli, ketika jemari besar dan berurat itu menggelitik tubuhnya. Ketika gadis itu berjalan dilorong rumah yang sepi, Chris mengejutkannya dengan menarik dirinya kesudut lorong yang tersembunyi. Tak terlihat oleh siapapun saat mereka tengah bercumbu, Chris menghimpit tubuh Valery kedinding, dengan tubuh besarnya ia mengurung Valery dan menekan kedua tangannya agar tak bergerak banyak.

Suara kecupan bibir terdengar erotis, desahan Valery ketika Chris bermain dileher jenjangnya.

"Mengapa? Kau ingin aku memberi tahu Aunty Carol bahwa pamanku telah mengambil keperawananku?" Ucap Valery sambil terkikik geli ditengah kesibukan percumbuan mereka.

"Hm... mungkin itu yang aku tunggu, tapi kau akan menyesal telah melakukannya" geram Chris.

"Mengapa?" Tanya Valery setengah mendesah karena brewok tipis milik pria itu menggelitik sekitar leher dan dadanya.

"Karena aku akan mengikat kedua tanganmu diranjangku" bisik Chris begitu erotis terdengar oleh Valery.

Gadis itu memekik girang, ketika dengan entengnya Chris menggendong tubuh Valery dan menghimpitnya kedinding.

Paha mulus itu terekspose sempurna, jemari berbulu milik Chris menelusuri setiap jengkal kaki jenjang tersebut yang hanya mengenakan jeans pendek, sementara jemari mungil Valery menekan tengkuk Chris guna memperdalam ciuman mereka. Begitu nikmat dan memabukan, rasanya Valery tak ingin menyudahi kegiatan mereka dan menginginkan Chris lagi dan lagi.

Ciuman pria itu begitu membuatnya gila, seakan-akan Valery begitu candu akan bibir seksi milik Chris. Saat lidah mereka bersatu, saat kecupan itu mengalun indah ditelinga keduanya. Saat itupun tubuh Valery rasanya ingin ambruk, menahan kenikmatan yang selalu menjadi fantasinya setiap hari, mendekap tubuh berotot tersebut saat dirinya mencapai klimaks.

"Chris! Honey!?"

Pagutan bibir mereka terlepas seketika, suara merdu Aunty Carol dari ujung lorong mengagetkan mereka berdua. Valery kemudian merapihkan pakaian tanktopnya, tali bra yang hampir turun dari dasarnya ia rapihkan kembali seperti sedia kala, tapi Chris tak henti-hentinya mengecup bibirnya.

"Chris stop it! Aunty menuju kemari" ujar Valery.

"Baiklah, malam ini biarkan aku menggunakan caraku untuk memuaskanmu" desis Chris lalu mengecup bibir dan dahi gadis itu, dan berlalu pergi meninggalkan Valery.

"Rupanya kau disana, aku mencarimu, aku mungkin akan pergi keluar kota beberapa hari untuk pemotretan"

"...aku telah mempekerjakan asisten rumah tangga untuk mengurus pekerjaan rumah..."

Valery mendengar dari kejauhan perkataan Aunty Carol, Chris memeluk pinggul Aunty Carol dengan mesra seraya mengecup bibir Auntynya dari balik dinding tempat ia tadi bercumbu. Bibir yang baru saja ia rasakan, bibir yang seharusnya menjadi miliknya seutuhnya. Dengan mudahnya bibir itu mendarat dibibir Aunty Carolnya, Valery hanya dapat melihat kedua pasangan itu bergandengan dilorong rumah, menghilang dalam kegelapan dan begitupun dengan perasaan Valery saat ini.

Hilang ketika pria itu kembali pergi darinya...

Aunty Carol, wanita cantik berumur 30 tahun itu adalah seorang fotographer ternama dikota New York. Jadwalnya yang padat menyebabkan dirinya jarang berada dirumah, anak-anaknya berada disebuah asrama elit kota New York, sehingga rumah besar ini begitu sepi.

Hanya ada desahan dan jeritan dirinya dan Chris, pria yang ternyata adalah pamannya itu selalu mengisi hari-harinya. Mengisi kekosongan jiwanya ketika ia tengah haus akan belaian, begitupun dengan dirinya, selalu mengisi kekosongan Chris kapanpun pria itu menbutuhkannya, namun saat wanita itu kembali hadir kembali dari kesibukannya, Chris seolah tak perduli dengan Valery.

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height