Bondage Dreamer/C5 Beautiful Pain
+ Add to Library
Bondage Dreamer/C5 Beautiful Pain
+ Add to Library

C5 Beautiful Pain

"Apa kau hanya menggunakan tubuhku saja ketika Aunty Carol pergi?" Tanya gadis itu dengan polosnya.

***

Chris beranjak dari ranjang, membuat Valery terkejut melihat reaksi pria itu. Chris lalu buru-buru memakai pakaiannya kembali, Valery mengernyit heran.

"Chris?!" Panggil Valery, namun pria itu masih sibuk dengan pakaiannya tanpa menghiraukan Valery, wajah pria itu berubah sangat tajam.

"Mengapa kau tak menjawab pertanyaanku?" Tanya gadis itu masih duduk diatas ranjang seraya menarik selimut guna menutupi tubuh polosnya.

Chris menghembuskan nafas kasar, ia beralih kepinggir ranjang dan menarik dagu gadis itu dengan kasar, membuat Valery terpekik.

"Jangan membuat amarahku membuncah Val... kau tahu jawabannya dan aku sudah muak menjawabnya setiap kali kau bertanya" bentak pria itu tepat diwajah Valery, membuat hati gadis itu seperti teriris.

"Lalu mengapa kau tak menjawabnya?" Rintih Valery, matanya memerah menahan air mata, dan Chris sangat membenci ketika melihat gadis itu menangis.

"Aku mencintaimu, Val...." ujar Chris dengan yakin, Valery masih mendongak melihat Chris berdiri menjulang dihadapannya.

Seakan mengerti raut wajah Valery, Chris tahu bahwa gadis itu tidak percaya dengan ucapannya barusan. Mungkin ucapannya bagai angin lalu, mungkin setiap pria dengan mudahnya menyatakan kalimat tersebut kepada gadis manapun guna mendapatkan kepuasan.

Well, Chris sendiri masih tak yakin dengan hatinya yang bercabang.

"Kau tidak percaya? Kalau begitu mari kita menikah" tukas pria itu begitu enteng.

"Kau gila!" Umpat Valery.

"Ya, aku memang sudah gila, apa aku salah jika masih mencintaimu?" Hati Valery menjerit perih, sesuatu yang dulu ia anggap hanya sebuah affair mengapa kini menjadi bumerang untuknya dan berbalik menjadi posesif kepada pria itu.

Apa ia juga mencintai Chris?

Dulu dengan mati-matian ia menolak cinta pria itu karena Chris adalah suami dari bibinya, dan hanya melakukan sebuah affair karena Chris terus mendesak Valery agar tidur dengannya. Hingga pada suatu malam, pertahanan gadis itu hancur.

Dengan mudahnya Chris mengambil kesucian dirinya, seperti suatu adegan perkosaan namun Valery tak dapat menyatakan itu sebuah perkosaan karena dirinyapun begitu luluh dengan segala titah pria itu.

Hingga saat ini, hubungan gila itu terus berlanjut dengan alasan Chris begitu mencintai dirinya.

Tapi semakin lama berhubungan dengan Chris, semakin Valery menginginkan bercinta dengan pria itu lagi dan lagi.

"Pergilah" titah Valery seraya melepaskan tangan Chris yang berada didagu dan wajahnya.

Gadis itu berbaring membelakangi Chris, seolah tertidur ia menutup kedua matanya sambil memeluk gulingnya dengan erat.

Chris menghembuskan nafas, gadis itu pasti berlaku seperti ini. Entah belakangan ini Valery selalu menunjukan sikap seperti itu.

Chris selalu mencoba mengajak gadis itu kawin lari, namun Valery sendiri yang selalu menolak dengan alasan kasihan dengan Aunty Carol. Lalu apa lagi yang dapat ia perbuat demi meyakinkan gadis itu? Lagipula, ia tidak bisa begitu saja meninggalkan Carol dan anak-anaknya. Carol masih mempunyai pengaruh yang kuat untuk dirinya.

Chris meninggalkan Valery, menenteng kaos oblongnya dibahu dan keluar dari kamar Valery dengan bertelanjang dada. Ketika pintu kamarnya tertutup, Valery menitikan air mata dalam diamnya. Dalam hati ia meracau, pria itu hanya menginginkan tubuhnya. Berbagai pertanyaan gila terlintas dibenaknya.

Mengapa?

Apakah Aunty Carol tidak dapat memberikan pria itu kepuasan?

Atau ia memang tidak mencintai Aunty Carol lagi? Jika ia, mengapa Chris tidak bisa meninggalkan wanita itu demi dirinya?

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height