C8 SEMAUNYA SENDIRI
"Gak usah sok ngegombal, deh!" Muka Jenar masih berlipat-lipat.
Remo mengangguk sekadarnya, tak menanggapi kejudesan Jenar. Kalau terus diopeni, bisa-bisa mereka akan terjebak dalam aksi saling oceh tiada henti.
"Lu ngapain sih bawa gue ke sini?" tanya Jenar mengikuti langkah Remo masuk ke dalam sebuah kafe bernuansa kayu nan hangat.
"Gak ada, aku tau kamu gak sibuk, dan jarang keluar rumah