+ Add to Library
+ Add to Library

C6 6

Bulan-bulan berlalu, saat ini usia kandungan Lynn sudah memasuki tujuh bulan. Ia telah bisa merasakan gerakan jagoan kecilnya.

Merasakan kehidupan di rahimnya membuat Lynn merasa sangat senang. Ia tidak menyangka jika mengandung akan membuat ia seperti ini.

Pada akhirnya ia bisa mencintai seseorang, dan itu adalah malaikat kecil yang ada di rahimnya saat ini.

“Lynn, ini susumu. Minumlah selagi hangat.” Letha meletakan segelas susu hangat di meja. Kemudian ia duduk di sebelah putrinya, mengupas buah untuk dimakan oleh putrinya.

Letha merawat Lynn dengan baik. Ia memperhatikan kehamilan Lynn. Membuatkan susu dan mengupas buah untuk Lynn sudah menjadi kebiasaannya selama beberapa bulan terakhir ini.

Perasaan Letha saat ini benar-benar baik. Ia dan putrinya bisa hidup bersama tanpa bayang-bayang masa lalu.

Lynn tidak pernah mengungkit apapun tentang kesalahan yang ia lakukan pada putrinya itu. Mereka hanya menjalani hidup tanpa melihat ke belakang.

“Setelah ini ayo kita jalan-jalan di taman. Sedikit berolahraga baik untukmu.” Letha meletakan sepiring buah di depan Lynn.

Lynn tahu segalanya apa yang baik dan tidak baik untuk kehamilannya, tapi ia tidak menolak apa yang diberitahukan oleh ibunya. Ia sudah tidak berharap dicintai oleh ibunya, tapi merasakan perhatian dari ibunya, ternyata ia masih membutuhkan cinta itu.

Meski hatinya sempat dihancurkan oleh ibunya, kini sedikit demi sedikit ibunya bisa memperbaikinya. Lynn tahu itu tidak akan kembali baik seperti semula, apa yang ibunya lakukan tidak akan bisa menghapus luka di masa lalu, tapi setidaknya ibunya masih memiliki kasih sayang untuknya.

“Aku akan melakukannya setelah melakukan panggilan video dengan Dad,” jawab Lynn.

“Baiklah.” Letha tersenyum hangat. “Makanlah buahmu. Jagoanmu membutuhkan banyak asupan setelah menendang perut ibunya dengan kuat.”

“Ya, Bu.” Lynn tidak pernah mengabaikan ibunya, meski ia kecewa, ibunya tetap wanita yang telah melahirkannya. Meski tidak pernah merawatnya ia tetap harus menghormatinya.

Lynn memang tidak pernah memiliki dendam pada orang lain, ia tidak ingin semakin mempersulit dirinya sendiri dengan dendam dan kebencian.

Semua itu hanya akan menghancurkannya, membawa ia ke titik terendah dalam hidupnya. Menerima kenyataan adalah kunci dari kemudahan dalam hidupnya selama ini.

Usai meminum susu dan memakan habis buah dari ibunya, Lynn pergi ke ruang kerjanya untuk melakukan panggilan video dengan sang ayah. Meski ia saat ini tidak bekerja di perusahaan lagi, tapi ia masih membantu ayahnya untuk mengerjakan beberapa proposal proyek.

Ia juga terkadang merancang design bangunan yang diinginkan oleh rekan bisnis ayahnya.

Lynn tidak mengeluh tentang hal itu. Ayahnya masih cukup memiliki hati dengan membiarkan ia mengandung hingga saat ini. Terlebih ia juga harus membalas semua hutang budinya pada sang ayah.

Adalah kewajiban orangtua memastikan masa depan anaknya, tapi bagi Lynn ia juga harus membalas semua yang sudah ayahnya berikan padanya. Ia tidak mendapatkan cinta, tapi ia mendapatkan semua yang terbaik untuk hidupnya.

Kasih sayang ayahnya mungkin hanya untuk Shirley, tapi mengenai barang-barang dan hal lainnya, ayahnya tidak mem7bedakannya dengan Shirley.

Mungkin ayahnya tidak begitu peduli padanya, tapi setidaknya ayahnya tidak menelantarkannya.

Dengan hal-hal itu, ia tidak mungkin membalikan tubuhnya dari sang ayah. Ia ingin menjadi anak yang berbakti untuk ayahnya.

Satu jam Lynn melakukan panggilan video dengan ayahnya membahas tentang banyak pekerjaan yang seharusnya Lynn lakukan di perusahaan.

Dari panggilan itu tidak sedikit pun ayahnya membahas hal selain dari pekerjaan.

“Bagaimana kabar, Dad?” Lynn akhirnya bertanya tentang hal kecil pada ayahnya setelah bahasan mereka selesai.

“Aku masih bernapas.” Ayah Lynn memberi jawaban dingin.

“Jaga diri Dad baik-baik. Cuaca saat ini sedang tidak menentu.”

“Aku bukan anak kecil yang tidak bisa menjaga diri,” balas ayahnya. “Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Dad akan memutuskan panggilan ini.”

“Ya, Dad.”

Setelahnya panggilan video berakhir. Melihat ayahnya baik-baik saja saat ini sudah lebih dari cukup untuk Lynn.

Sementara itu ayah Lynn yang berada di dalam ruang kerjanya juga memikirkan hal yang sama. Melihat Lynn baik-baik saja itu cukup baginya.

Waktu berlalu, tapi Noah tidak mampu melupakan bayangan Lynn. Nyatanya kilasan percintaannya dengan Lynn yang ia lakukan secara sadar tidak bisa hilang dari ingatannya.

Ia telah mencoba untuk menjalin hubungan dengan wanita lain agar bisa melupakan Lynn, tapi hal itu sia-sia. Lynn telah menyihirnya, memantrainya agar terus mengingat wanita itu.

Noah ingin sekali mencari Lynn, tapi harga dirinya melarangnya untuk melakukan itu. Lynn memiliki seorang kekasih, akan sangat menyedihkan jika ia ditolak oleh Lynn.

Jika Lynn tidak memiliki orang yang Lynn cintai maka ia pasti akan mengejar Lynn, tapi kenyataannya berbeda. Ia hanya akan melakukan sesuatu yang sia-sia.

Lynn bahkan tidak ingin ia bertanggung jawab atas hilangnya keperawanan wanita itu, yang artinya Lynn tidak tertarik padanya.

Lynn juga tidak menghubunginya setelah berbulan-bulan yang artinya Lynn tidak mengandung.

Kepala Noah ingin meledak. “Berhentilah muncul di benakku, Lynn. Kau akan membuatku gila.” Noah merutuk.

Tidak, ia tidak bisa seperti ini. Ia harus segera mengusir Lynn dari kepalanya. Hidupnya akan kacau jika ia terpaku pada Lynn.

Mungkin ia harus berusaha lebih keras lagi. Ia yakin ia bisa melupakan Lynn.

Noah melakukan segala yang ia bisa untuk menghapus Lynn dalam pikirannya, tapi yang terjadi ia semakin merindukan wanita itu.

Tidak pernah ada dalam sejarah seorang Noah memikirkan seorang wanita hingga seperti ini. Ia telah bertemu dengan banyak wanita selama setahun lebih, tapi tidak ada yang bisa menggantikan Lynn yang hanya singgah satu malam di hidupnya.

Lynn, bagaimana bisa wanita itu memerangkapnya seperti ini? Wanita itu bahkan membuat ia tidak memiliki napsu terhadap wanita lain.

Tidak bisa diteruskan lagi. Noah harus memiliki Lynn. Hanya itu satu-satunya cara agar ia bisa mengatasi permasalahannya saat ini.

Seperti Rahwana yang mencuri Sinta dari Rama, ia akan melakukannya juga. Ia akan mencuri Lynn dari kekasih Lynn.

Noah mengambil ponselnya yang ada di meja. Ia menghubungi nomor ponsel Lynn, tapi panggilannya tidak tersambung. Lynn sepertinya memblokir nomornya.

Ckck, wanita itu, apa Lynn pikir dengan memblokir nomor ponselnya akan menghentikannya. Ia bisa mendatangi Lynn di tempat kerjanya.

Noah meraih kunci mobilnya. Ia melepaskan jas putih kebesarannya lalu keluar dari ruang prakteknya. Jam kerjanya sudah habis, jadi ia bebas pergi ke mana pun sekarang. Meskipun ia harus tetap bersiap jika nanti ada panggilan darurat dari rumah sakit.

Mobil mewah Noah sampai di Perusahaan tempat Lynn bekerja. Ia masuk ke dalam sana dan bertanya pada resepsionis.

“Saya ingin bertemu dengan Nona Lynn Archerio.” Ia mengatakan pada wanita yang mengenakan setelan hitam dengan rambut yang terikat rapi di depannya.

Resepsionis wanita yang diajak bicara oleh Noah tidak menjawab. Wanita itu terkesima oleh ketampanan Noah.

“Nona, kau mendengarku?” Noah bersuara lagi. Barulah saat itu si resepsionis sadar dan merasa canggung karena tertangkap basah terpesona oleh Noah.

“Apa yang Anda butuhkan?” tanya wanita itu.

“Saya ingin bertemu dengan Nona Lynn Archerio.”

“Nona Lynn tidak bekerja di perusahaan ini lagi. Saat ini Nona Lynn sedang berada di luar negeri.”

Noah mengerutkan keningnya. “Di mana tepatnya Lynn berada?”

“Saya tidak mengetahuinya.”

“Kapan dia berhenti bekerja?”

“Mungkin sekitar satu tahun lalu,” jawab resepsionis.

Noah diam sejenak, sebelum akhirnya ia meninggalkan perusahaan itu dengan tangan kosong. Ke mana Lynn pergi? Ia harus menemukannya.

Noah masuk ke dalam mobilnya, dan memerintahkan orang-orangnya untuk mencari keberadaan Lynn saat ini melalui ponselnya.

Namun, mencari Lynn bukan perkara mudah. Ayah Lynn telah menghapus semua jejak kepergian Lynn. Ia tidak ingin ada orang yang menemukan Lynn sebelum ia yang memanggil Lynn kembali ke Meksiko.

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height