C43 44
"Sayang, jangan lari-lari."
"Mam, itu... Aku takut."
"Apa yang kamu takutkan sayang?" Tanyaku padanya pria kecil yang memeluk kakiku. Dia menunjuk pada rombongan penari bertopeng yang baru saja melewati kami.
"Erlang jangan ganggu Tante Cuwa, kemari sayang."
"Biar saja Ren, mungkin dia kangen aku." Ku tarik Erlang dalam pelukan dengan berjongkok.
Renita beruntung