C1 Aku Bisa Membantumu Dengan Ini

Pada jam sepuluh malam, Joyce Chandra kembali ke apartemen dalam keadaan mabuk dan tubuh yang lelah.

Setelah malam ini, dirinya akan menikah, maka dia mengajak beberapa teman untuk mengadakan pesta bujang. Dia minum terlalu banyak dan kepalanya pusing.

Joyce terbaring lemas di sofa dengan mata terpejam, tapi samar-samar dia mendengar ada gerakan aneh dari arah kamar mandi.

"Jangan sampai membangunkan Joyce, cepat kenakan pakaianmu, aku akan mengantarmu pulang." Pria itu berbisik dengan suara serak.

"Kenapa, kamu takut dia akan mengetahui hubungan kita? Tenang saja, dia minum banyak malam ini …. Besok kamu akan menikah dengannya."

Madaline Satyanagara menempelkan bibir merahnya, sudut matanya melirik ke arah bayangan samar di belakang pintu kamar mandi dan sudut mulutnya pun menyeringai, "Joyce, semua ini akan membuatmu menyerah, bukan? Dengan begini, anak dalam perutku bisa memiliki identitas yang sah!"

Di luar pintu kamar mandi, Joyce terpaksa menahan air matanya. Setelah mundur dua langkah dengan terhuyung-huyung, dia dengan susah payah berpegangan pada dinding untuk tetap dapat berdiri. Tangannya yang terkulai mengepal dengan erat dan rona di wajahnya menjadi suram.

Dia menyerahkan posisinya sebagai aktris wanita nomor satu kepada Madaline demi pria ini.

Bahkan karena kata-kata pria ini, Joyce menggunakan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mempromosikan Madaline.

Namun, ternyata keduanya sudah bersama sejak lama.

Joyce diam-diam kembali berbaring di sofa dan menahan gejolak rasa sakit di hatinya.

Setelah beberapa saat, Madaline meninggalkan apartemen sambil memegang tangan pria itu.

Sedangkan Joyce bersembunyi di balik tirai dan melihat dengan matanya sendiri mereka berdua saling berpelukan di dalam mobil. Hatinya terasa sakit, dan air mata pun mengalir deras dari matanya.

Bukankah pria itu berjanji akan pergi ke kantor catatan sipil untuk mendaftarkan pernikahan besok? Bagaimana pria itu bisa berencana untuk mengakhirinya!

Joyce merasa sedih dan ironis, hampir tidak bisa tidur sepanjang malam. Dia merasa benci dan juga sakit hati. Keesokan harinya, dia masih pergi ke kantor catatan sipil sesuai dengan kesepakatan, ingin tahu bagaimana Ferdinan Wibowo akan memperlakukannya!

Ketika waktu yang disepakati tiba, Ferdinan malah tidak kelihatan.

Joyce menunggu satu jam lagi di koridor dan akhirnya menerima telepon, "Joyce, Madaline terluka saat melatih pendatang baru untukmu. Sekarang aku harus pergi untuk mengurusinya. Masalah pendaftaran pernikahan, kita ganti hari saja!"

Heh … dia mengatakannya dengan begitu mudahnya.

Joyce menggenggam ponselnya erat-erat dan menutupnya dengan kejam. Karena semalam sudah mengetahui kebenarannya, dia sudah tidak berniat untuk menikah! Ganti hari? Mimpi saja!

Karena Madaline lebih penting daripada hubungan mereka berdua selama beberapa tahun ini, maka dia berharap pria brengsek dan wanita murahan ini bisa bersama hingga tua!

Ketika Joyce berbalik dan hendak pergi, di depan pintu dia melihat sebuah limusin tiba-tiba berhenti tidak jauh. Seorang pria tinggi turun dari mobil dan berjalan ke arahnya sambil mengangkat tangannya untuk melepas kacamata hitam di batang hidungnya. Ketika kacamata hitam dilepas, segala sesuatu di dunia tampak kehilangan kemilaunya pada saat ini.

Dia membuat orang merasakan tekanan berat yang sangat misterius, auranya seperti seorang pengusaha besar.

Joyce langsung saja ingat bahwa mereka pernah bertemu di acara sebuah merek. Dia adalah Direktur Enchant Entertainment, Joseph Satyanagara.

Setelah dua tahun, auranya masih sama seperti dulu. Jas yang sesuai dengan tubuhnya, membuatnya terlihat tinggi. Seluruh tubuhnya memancarkan aura asing dan acuh tak acuh.

"Direktur, aku masih tidak bisa menghubungi Nona Vinales, haruskah kita mengirim orang untuk menjemputnya?" Asisten Joseph bertanya dengan suara pelan.

"Tidak perlu. Aku tidak akan menunggu wanita yang bahkan tidak tepat waktu saat menikah." Ketika mengatakannya, wajahnya sangat suram dan alisnya yang menawan memancarkan rasa dingin.

"Namun, Ketua Direksi mengharuskan Anda untuk menikah hari ini. Kalau tidak …" Semakin banyak bicara, suara si asisten menjadi semakin kecil.

"Aku memberimu waktu 20 menit untuk membawakanku selebriti terkenal, siapapun dia." Joseph memerintahkan dengan suara dingin, tanpa ada keraguan sedikit pun.

Siapapun?

Mata Joyce sedikit berkedip, Joseph ingin mencari seorang wanita, siapapun dia untuk dinikahi. Joyce sendiri menghadapi pengkhianatan tunangannya, dia juga perlu mencari seorang pria yang bisa diandalkan untuk menampar keras-keras wajah Ferdinan!

Joyce hanya ingin memberi tahu Ferdinan bahwa meskipun tanpa dirinya, dia juga bisa menemukan pria yang lebih hebat. Dia akan membuat Ferdinan menyesal!

Joyce berpikir dalam hati dan dengan cepat menyapa Joseph.

"Tuan Satyanagara, jika Anda tidak dapat menemukan pengantin wanita untuk saat ini, bagaimana kalau mempertimbangkan saya? Perkenalkan, saya Joyce Chandra."

Waktu berhenti pada saat ini, Joseph mau tidak mau mengerutkan alisnya, tatapan matanya tertuju pada sosok ramping dan tegak di hadapannya.