C29 Kekesalan Mas
Beberapa saat kemudian, Airin dan Sakha keluar berbarengan dari paviliun menuju rumah utama.
“Saya tidak perlu dipaksa untuk sarapan seperti anak kecil saja!” ucap Airin mengomel di belakang Sakha.
Sakha, dengan bahu lebar tegaknya terus melangkah tanpa menghiraukan gerutuan Airin, pura-pura tidak mendengar ucapan gadis itu.
Saat mendekati rumah utama