Mendadak Super Kaya/C8 Menggunakan Kekuasaan Keluarga
+ Add to Library
Mendadak Super Kaya/C8 Menggunakan Kekuasaan Keluarga
+ Add to Library

C8 Menggunakan Kekuasaan Keluarga

Mendengar suara Edric, Elena pun tercengang. Dia menghentikan gerakannya yang sedang menyeka hidung, lalu mendongak dan langsung menatap Edric dengan mata yang dingin, "Kamu juga kemari?"

Edric sedikit mengangguk tanpa mengatakan apa pun, dan hanya memperhatikan ekspresi Elena yang tampak tidak senang dengan kehadirannya.

"Elena, Edric datang kemari untuk membantumu mencari solusi. Kamu sedang dalam masalah dan dia juga merasa cukup khawatir." Winnie dengan cepat membela Edric.

"Huh, khawatir!" Elena mencibir, "Jika kemarin bukan karena kamu, apa mungkin aku bisa bertabrakan dengan Barrack? Kalau tidak bertabrakan dengan Barrack, apa masalah hari ini akan terjadi?"

Elena berkata dengan sedikit putus asa, lalu dia menunjuk ke arah pintu dan berteriak, "Keluar, segera keluar dari asramaku!"

"Elena, lihatlah dirimu ..." Winnie juga merasa kalau Elena sedikit tidak masuk akal. Bagaimanapun juga, Edric datang untuk melihat keadaanmu, tetapi kamu masih bicara demikian.

Edric tidak mengatakan apa pun. Dia perlahan berbalik dan berjalan ke arah pintu.

"Edric, tidak apa-apa. Elena tadi sedikit berlebihan. Lihatlah, hari ini tekanan yang diterimanya sangat berat. Jangan memasukkannya ke dalam hati, berempatilah kepadanya." Gary mengakhiri panggilannya, kemudian ikut keluar dan menghibur sahabatnya.

Tidak apa-apa, aku tahu." Edric tersenyum, "Sudahlah, cepat masuk untuk membujuknya dan jangan biarkan dia khawatir. Semua akan baik-baik saja."

Selesai berkata demikian, Edric pun berjalan keluar.

Gary melihat bayangan punggung Edric sambil menggelengkan kepalanya dan segera kembali ke dalam asrama.

"Aku tidak ingin lagi melihat si pembawa sial itu!" Elena masih saja mengutuk Edric. Ketika melihat Gary masuk ke dalam, dia berhenti mengutuk dan mengeluarkan ponselnya, "Tiba-tiba saja terpikir olehku, kalau seharusnya aku menghubungi teman sekelasku waktu SMA, dan melihat apakah Sean Walker bisa membantuku atau tidak ..."

"Halo, Sean, aku Elena ..." Elena pun mulai menceritakan kemalangannya kepada Sean.

Orang lain di asrama tersebut juga sedang menghubungi orang-orang yang mungkin bisa membantu.

"Halo, Paman, aku Kimber. Aku ingin meminta pertolonganmu. Teman sekamarku dan Barrack dari Grup Beta ... Apa, tidak bisa, bukan, bisakah Paman membantunya ... Oh, baiklah, aku akan mencari orang lain lagi. Sampai jumpa, Paman."

"Halo, Bibi, aku ada masalah, bisakah Bibi membantuku ..."

Edric berjalan keluar dari asrama putri, lalu menghirup udara segar dan mengeluarkan ponselnya. Menurut ingatan dalam memorinya, dia menekan sebuah nomor dan menempatkan ponselnya di samping telinganya.

Setelah tiga kali terdengar nada sambung, panggilan tersebut akhirnya terhubung.

"Tuan Muda, akhirnya Anda bersedia menghubungi saya. Tuan Muda sudah menderita di luar sana selama bertahun-tahun, sedangkan saya merasa tidak berdaya dan bersalah." Terdengar suara orang tua dari ujung telepon. Suaranya bergetar, seperti merasa begitu bahagia hingga ingin menangis.

"Tidak apa-apa, Paman Arion." Setelah tujuh tahun tidak mendengar suara Paman Arion, perasaan Edric di dalam hati juga campur aduk.

"Ujian Pelatihan Kemiskinanku sudah berakhir dan aku bisa menggunakan hak keluarga, 'kan?"

"Tentu saja, sejak kemarin lusa, keluarga sudah mengeluarkan perintah untuk mencabut semua larangan Anda!" jawab Paman Arion.

"Oke, aku ingin memperingatkan Cruise Charleston dari Grup Beta." Edric segera memberitahukan tujuannya menghubungi Paman Arion.

"Grup Beta, Grup Beta ..." Paman Arion bergumam dua kali di ujung telepon, "Maafkan saya yang bodoh, dari mana asal Grup Beta tersebut?"

"Grup Beta adalah sebuah perusahaan lokal di Kota Armeda." Edric menjelaskannya. Kekuasaan keluarga mereka tersebar di seluruh dunia. Perusahaan yang termasuk dalam peringkat 10 besar di kota Armeda, sama sekali bukan apa-apa bagi mereka.

"Perusahaan di kota Armeda." Paman Arion tiba-tiba menyadarinya, "Sangat mudah. Armeda dikelola oleh keluarga di wilayah timur. Saya akan segera menghubungi penanggung jawab di wilayah timur, Jackob Arthur. Tuan Muda, peringatan apa yang ingin Anda sampaikan untuk Cruise?"

"Katakan padanya untuk menghentikan semua tindakan mereka pada perusahaan Kargo FDL." kata Edric.

"Baik Tuan Muda, jangan khawatir. Dalam setengah jam, tidak peduli apa yang akan dilakukan Cruise terhadap perusahaan Kargo FDL, dia akan menghentikannya dengan patuh." kata Paman Arion sambil tersenyum.

"Baguslah." Edric mengangguk dan mengakhiri panggilannya.

Setelah Paman Arion menerima perintah dari Edric, dia segera menyampaikan keinginan Edric tersebut kepada penanggung jawab wilayah timur, Jackob, melalui panggilan khusus keluarga.

Pada saat bersamaan, Elena sudah selesai menghubungi teman sekelasnya waktu SMA. Setelah Ayahnya Sean menyetujui permintaan anaknya, dia pun bergegas pergi ke Federasi Perdagangan kota Armeda.

Dia dan Presiden Federasi Perdagangan kota Armeda, Jerry Bowker, adalah teman sekelas waktu SMP. Jika Jerry maju, masalahnya pasti akan dapat diselesaikan.

Saat ini, di dalam gedung Federasi Perdagangan, Jerry sedang bernegosiasi dengan sebuah perusahaan dari Amerika Serikat yang ingin berinvestasi di dalam negeri. Ada sepuluh orang anggota yang ikut bernegosiasi di masing-masing pihak, dan jumlah angka investasi sudah mencapai 1,59 triliun rupiah!

Proses negosiasinya sudah mencapai saat paling kritis. Berdasarkan situasi sekarang, kedua belah pihak akan selesai bernegosiasi dalam waktu 10 menit ke depan, dan pihak Jerry akan mendapatkan proyek investasi sebesar 1,59 triliun rupiah.

Pada titik ini, pintu ruang rapat dibuka dan sekretaris perempuan Jerry masuk ke dalam!

Jerry mengerutkan kening dan semua orang tampaknya juga sangat tidak senang. Dalam proses negosiasi, sekretaris tiba-tiba masuk merupakan perilaku yang sangat tidak sopan!

Namun, sekretaris tersebut tetap berjalan mendekati Jerry, dan membisikkan beberapa kata di telinganya. Ekspresi Jerry langsung berubah drastis. Dia lalu berdiri dan berkata kepada yang lainnya, "Semuanya, tolong maafkan, saya sekarang ada sedikit urusan yang harus segera ditangani. Rapat untuk hari ini akan diundur, mohon pengertiannya!"

Selesai berkata demikian, dia sedikit membungkuk, kemudian berbalik dan berjalan ke arah pintu.

"Tuan Bowker, jika Anda pergi sekarang, saya merasa tidak perlu lagi untuk mendiskusikannya, karena saya tidak melihat ketulusan dari Anda." Perwakilan dari perusahaan Amerika Serikat berkata kepada Jerry sambil menatapnya dengan sangat tidak puas.

"Kalau begitu, maafkan saya." Jerry menoleh dan berkata demikian, kemudian melangkah keluar.

Baru saja sekretarisnya memberitahu, bahwa Jackob Arthur menghubunginya dan memintanya untuk segera menyelesaikan masalah antara Grup Beta dan perusahaan Kargo FDL!

Sepertinya, kata-kata Jackob jauh lebih penting dibandingkan 1.59 triliun rupiah.

Tidak masalah jika bisnisnya gagal, tetapi jika telah menyinggung Jackob, maka kerugian yang diterimanya tidak hanya uang saja, bahkan mungkin seluruh perusahaannya dan jabatannya sebagai Presiden Federasi Perdagangan kota Armeda akan lenyap!

Orang tersebut bukanlah pejabat atau pebisnis, tetapi dia sangat bermartabat di kalangan kelas atas wilayah timur!

Sekretaris tersebut menemani Jerry keluar gedung pertemuan dan pada saat bersamaan, Ayahnya Sean telah tiba di tempat tersebut.

"Presiden Bowker ..." Ayahnya Sean berjalan menghampiri Jerry sambil tersenyum. Dia berpikir jika mengandalkan hubungan mereka sebagai teman sekelas, maka Presiden Bowker akan bersedia membantunya.

Namun, Presiden Bowker hanya meliriknya dan sama sekali tidak memperhatikannya. Dia hanya masuk ke dalam mobil sambil tergesa-gesa dan langsung pergi.

Edric berjalan sendirian di tepi Danau Nessa yang ada di kampus. Dia duduk di atas batu besar dan melamun sambil memperhatikan permukaan danau yang bergelombang oleh hembusan angin.

Di tepi danau, ada sepasang kekasih yang berpelukan sambil membuka kotak kenangan masa lalunya.

Saat itu, Edric dan Easter juga pernah merasakan momen manis tersebut. Dia memasak untuk Easter, mengendarai sepeda dan mengantarnya untuk mengikuti ujian bahasa, lalu menghemat uang guna membelikan kosmetik untuk Easter.

Nada dering ponselnya memutus lamunan Edric. Dia menyingkirkan tatapan matanya yang sentimentil tersebut, dan nama 'Christina Joy' muncul di layar ponselnya.

Christina adalah kapten tim pemandu sorak di kampus! Edric juga anggota tim pemandu sorak. Banyak gadis dalam tim tersebut, tetapi siapa yang akan memindahkan pakaian mereka? Membawakan pengeras suaranya? Membelikan es krim? Menyalakan kipas? Tentu saja diperlukan laki-laki untuk melakukan semua hal tersebut. Karena itulah, Edric menjadi 'asisten khusus' dari tim pemandu sorak. Dengan kata lain, dia adalah 'kuli gratis' bagi mereka.

"Halo, Edric, segera datang ke lapangan barat sekarang!"

"Ada apa ..."

"Datang saja, jangan banyak omong kosong, tutup dulu teleponnya!" Selesai bicara demikian, Christina pun mengakhiri panggilannya.

Edric menyimpan ponselnya di dalam saku, lalu berdiri sambil menepuk pantatnya dan berjalan dengan cepat menuju lapangan barat.

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height