C22 Murderer 2
Ketika kedua pergelangan tangannya diborgol menjadi satu, wajahnya nampak sepucat kapas. Gelisah menahan tubuhnya yang tidak dapat melakukan apapun karena geraknya terbatasi, kedua netra birunya memandang rumah kayu yang besar dari dalam van mobil polisi. Ia sudah sangat nyaman berada di sana bersama wanita yang dengan mudahnya mengalami stress hingga berakhir depresi hanya karena anak kecil