My Cool CEO/C2 Kecurigaan Chun Hee
+ Add to Library
My Cool CEO/C2 Kecurigaan Chun Hee
+ Add to Library

C2 Kecurigaan Chun Hee

Aera masih harus dirawat di rumah sakit. Chun Hee mulai dekat dengan Baek Hyeon. Karena Baek Hyeon ikut merasa bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

"Gak apa apa kalau anda mau pergi Baek Hyeon"

"Enggak ... saya akan menunggu disini sampai ibumu sembuh"

Chun Hee merasa aneh.

Dan ada kecurigaan jangan jangan ibunya sakit karena dia.

"Apakah anda penyebab ibu saya sakit"

"Loh kok menuduh saya"

"Habis seperti nya ada yang anda sembunyikan"

"Tanya saja ibumu"

Sebenarnya batin Baek Hyeon juga mengatakan kalau memang dirinya penyebab ibunya ada dirumah sakit.

Mulai kecurigaan Chun Hee.

Ia segera menyelidiki. Dan ia mulai mencari cari apa sebenarnya yang terjadi pada ibunya. Tak mungkin juga ada orang baik yang mau merawat ibunya. Pasti ada sesuatu yang menyebabkan Baek Hyeon berbuat baik pada ibunya.

"Ya sudah, saya mau pergi sebentar, saya sudah 2 hari gak ganti baju"

"Okaylah"

Diam diam Chun Hee mengikuti kemana arahnya pergi Baek Hyeon.

Baek Hyeon menuju mobilnya. Dan pergi melesat dengan mobilnya. Sementara Chun Hee kembali lagi ke ruangan ibunya.

Ibunya dalam pemulihan. Masa kritisnya sudah lewat.

Walau demikian bagian pahanya robek dan dijahit. Juga di gip.

Baek Hyeon tak lupa membelikan makanan. Juga pakaian dari supermarket.

Ia menelpon relasinya agar menjadwal ulang pertemuannya.

Sesampainya di Gil Medical Center, di Universitas Gachon, Baek Hyeon menuju ruangan Aera.

Chun Hee menyelinap.

Baek Hyeon mendapati Aera seorang diri.

Chun Hee menyelinap. Dan ia menghampiri mobil Baek Hyeon. Ia curiga kalau ibunya ditabrak Baek Hyeon.

Dan benar saja, ia mendapati mobil Baek Hyeon agak penyok dan ada darah disana.

"Tak salah lagi, pasti lelaki kurang ajar itu yang telah menabrak ibuku"

Chun Hee segera menuju ruangan ibunya di rawat.

"Plak"

Chun Hee menampar keras Baek Hyeon.

"Apa apaan kamu, menampar saya"

"Sudah ngaku saja, kamu Khan yang menabrak ibuku"

"Darimana kamu menyimpulkan seperti itu"

"Saya sudah lihat mobil kamu penyok, dan ada darah disana. Itu pasti ada darah ibuku"

"Kamu jangan sembarangan menuduh"

"kalau kamu tidak mengaku, aku panggil polisi"

"Eh eh jangan .... bisa habis reputasi ku..."

"Saya tak peduli dengan reputasi kamu, pokoknya kalau kamu tidak mengaku, akan saya laporkan"

"Jangan jangan .... eeeuuu iya iya .... saya yang menabrak ibu kamu"

Chun Hee hendak menampar Baek Hyeon untuk kedua kalinya. Namun kali ini Baek Hyeon menangkis dan menangkap tangan Chun Hee.

"Dengarkan dulu, hari itu cuaca berkabut, dan saya tidak melihat ada ibu kamu disitu, dan makanya ini musibah terjadi"

"Pokoknya saya minta ganti rugi"

"Apa ... minta ganti rugi"

"Iya pokoknya saya minta 40 juta won"

(40 juta won sekitar 500 juta rupiah)

"Apa, kamu memeras saya"

"Pokoknya kalau kamu tidak memberikan uang itu, saya besok panggil pers"

"Jangan jangan ... iya saya akan kasih kamu 40 juta won"

"Dan biaya ibu saya"

"Apaa ... Khan itu bisa dibayar dari uang itu"

"Tidak bisa, ibu saya nyaris kehilangan kakinya, kamu pasti orang kaya, uang segitu gak ada artinya apa apa"

"Heeehh brengsek kamu ya. Sudah berani memeras saya"

"Ya sudah aku sekarang pergi ke dewan pers"

"Eittssh tunggu dulu, kamu kok tidak seperti ibu kamu. Ibu kamu saja baik, kamu tidak baik. Ibu kamu saja tidak minta ganti rugi"

"Ya sudah, aku akan lapor"

Namun segera Baek Hyeon menarik tangan Chun Hee sampai sampai Chun Hee terjatuh dan menindih Baek Hyeon.

Chun Hee merasa dag Dig dug. Tak dipungkiri kalau Baek Hyeon ganteng luar biasa. Mereka terdiam sejenak saling berpandangan.

Demikian juga dalam bathin Baek Hyeon.

"Sialan cewek ini cakep juga" begitu pikir Baek Hyeon.

Namun karena dada Chun Hee bersentuhan dengan Baek Hyeon. Segera Chun Hee tersadar. Dan ia sekali lagi menampar Baek Hyeon.

"Heey mengapa kamu menampar aku"

"Kamu tadi kurang ajar melihat dadaku"

"hish siapa yang melihat dada kamu, dada kamu aja rata, siapa yang mau"

"Alah pasti tadi kamu lihat dadaku"

"Idih GE ER ... siapa yang mau sama kamu, cewek pemarah, tukang peras"

"ya sudah saya akan lapor saya"

Kali ini Baek Hyeon membiarkannya. Dia tahu, itu hanya gertak sambel cewek urakan.

"Heh kamu kok diam aja ... kenapa kamu gak cegah aku buat laporkan"

"Silakan aja buat laporan, saya akan buat laporan balik. Saya kenal dengan polisi disini. Mereka dekat dengan saya. Dan saya akan lapor balik kamu, karena pencemaran nama baik, dan kamu akan dipenjara"

Mendengar kalimat dipenjara, Chun Hee malah gentar. Ia berbalik arah.

"Please please jangan yaa ... Ya sudah saya tidak jadi lapor kamu"

"Bener.."

"Iya bener"

Baek Hyeon merasa lucu. Cewek manis didepannya sudah takut dengan polisi.

"Ya sudah .. makanya kamu jangan sebentar sebentar lapor. Lagian saya ada disini Khan saya bertanggung jawab atas ibu kamu. Saya akan bayar semua biaya pengobatan kamu. Tapi bukan berarti kamu seenaknya memeras saya. itu tidak etis"

"Iya iya ... tapi bagaimana nasib ibu saya. Ia pasti tak bisa kerja. Dan ia pasti tak bisa bayar uang kuliah saya"

"oh jadi kamu mahasiswa. Mahasiswa mana"

"Aku mahasiswa di Gachon ini"

"Jurusan apa? Semester berapa?"

"Aku jurusan kedokteran, lagi nyusun skripsi"

"Hah cewek seperti kamu bisa masuk kedokteran?"

"Memang kenapa dengan aku, apa aku gak pantas jadi dokter"

Kini Baek Hyeon tertawa terbahak bahak. Setengah mengejek Chun Hee.

"Heh kamu kurang ajar, benar benar menertawakan aku..."

"Hah ... aku gak percaya kamu calon dokter"

Namun tiba tiba datang seorang dokter masuk ruangan.

"Kamu Chun Hee ngapain kesini"

"Anu ibu saya dok, ia ditabrak oleh ..."

Sejenak dia melirik Baek Hyeon, Baek Hyeon melotot.

"Tertabrak oleh siapa?"

"Gak tau pokoknya orangnya kabur"

Chun Hee menyembunyikannya. Ia tak mau juga Baek Hyeon nanti mengadu lagi.

"Ya udah aku periksa dulu ya"

"Aku boleh ikut dok"

"Untuk mahasiswi secantik dan sepintar kamu, boleh lah... kamu bisa ikut memeriksa. Tapi ganti dulu pakaian kamu dengan pakaian medis. Bagaimanapun kamu harus profesional"

"Baik dok"

Barulah Baek Hyeon percaya kalau Chun Hee adalah mahasiswa kedokteran.

Chun Hee menuju loker bajunya. ia hendak mengambil baju medisnya.

"Memang Chun Hee mahasiswa kedokteran sini dok?" Tanya Baek Hyeon.

"Ia salah satu mahasiswa terbaik kami, IPnya saja 4. Dan sebentar lagi dia akan mendapat predikat cum Laude.

Baek Hyeon tak menyangka, gadis arogan itu sangat pintar sekali.

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height