C15 Reno Pramudya
"Kamu ... ngapain di sini?"
"Kita harus bicara, Ra," ucap laki-laki itu tegas.
Zuhra tersenyum miris, rasanya hampir-hampir menangis mendapati orang itu kembali, berdiri tegak di hadapannya dengan tubuh sehat wal'afiat tidak kekurangan sesuatu apapun yang menandakan bahwa lelak ini hidup dengan tenang tanpa rasa bersalah setelah meninggalkannya dengan keji tiga bulan yang lalu