C38 EX 3. Masih di masa lalu.
“Hai Tami.” Mario menyapa dengan senyum sinisnya.
Tami mengerutkan alis, dia menoleh menatap Dinda. “Kenapa ke sini? Kamu bilang kita akan ke toko buku?”
Dinda tersenyum. “Maaf Tami, tapi kekasihku butuh pelampiasan. Aku teringat padamu.” Dinda mendekati Mario dan memeluknya.
Mario menatap Tami saat dia membalas pelukan Dinda. “Aku sudah mengirimkan uang ke rekeningmu