C19 19
Anggar duduk menghadap jendela di lantai atas. Memandangi titik-titik air hujan yang terbawa angin di balik kaca. Laptop dan tabletnya sama-sama menyala di atas meja. Monitor laptopnya menampilkan sebuah grafik, entah apa aku tak tahu. Cangkir kopi sudah tak mengepulkan asap. Aku tak tahu apa yang tengah dia hadapi. Belum pernah raut seperti itu ia tunjukkan padaku. Ku pandangi punggung lebarnya