C29 29
Dalam nafas yang makin memburu dan jalinan mata yang saling memaku satu sama lain, kami terhanyut dalam rayuan cinta sesungguhnya. Aku tidak menyangka pada kerjasama tubuhnya, yang memberi pria ini penerimaan begitu lapang. Apalagi caranya menyambut sentuhan ku, membuat diri ini serasa dihormati dan dicintai. Lihai bibirnya mempermainkan rasa, gesturnya mengantar ku meraba asmara, aku menyerah