Thrilling Love/C7 Scary Boy
+ Add to Library
Thrilling Love/C7 Scary Boy
+ Add to Library

C7 Scary Boy

"Aku bilang makan!" Suara dingin dengan penuh penekanan itu terdengar menggema diruangan tersebut, namun tak urung membuat Kim menyentuh piring makanan yang sepertinya sudah dingin diatas nakas disampingnya. Lestat masih terlihat begitu tenang, biasanya Travis akan mencercanya hingga berkata kasar jika Kim tak makan. Tapi pria disampingnya ini, bagai patung boneka kematian yang menghantuinya.

Baru saja Kim bertemu dengan wajah dingin itu, alarm diotak Kim terus menyala seolah berkata berhati-hatilah pada pria itu. "Kau masih tidak mau makan ya?" Tanya Lestat seraya menaikan sebelah alisnya, Kim terdiam sambil menatap aneh pria disampingnya.

Lestat menyendok makanan yang ada piring makan tersebut, dan langsung menarik wajah Kim dengan menekan jemarinya dikedua pipi Kim hingga bibir mungil itu terbuka. Lestat buru-buru memasukan makanan tersebut tanpa perduli jika gadis itu memukul tangannya dan berusaha melepaskan diri dari cengkraman Lestat. Tubuh Kim meronta, kedua kakinya menendang kesana-kemari saat kedua pipinya terasa sakit.

Kim hampir saja memuntahkan makanannya, jika saja Lestat tidak menutup mulut Kim dan menahannya. Kim hampir tidak percaya, pria itu dengan sengaja hampir membuatnya tersedak. Kim menatap Lestat dengan pandangan benci seraya terbatuk-batuk guna menelan makanan tadi.

"Habiskan makananmu! Aku tidak menerima penolakan" ujar Lestat dingin dan berbalik berniat meinggalkan Kim.

"Go to hell!" Kim mendesis.

Sontak tubuh tinggi itu terdiam mendengar suara mungil itu mengganggu indera pendengaran hingga otak dan mengganggu perasaannya. Lestat berbalik menatap Kim, tubuh gadis itu bergetar ketika Lestat dengan gaya gila nya berbalik menatap Kim sambil tersenyum lebar, menampilkan deretan gigi putihnya layaknya psikopat.

"Well... apa kau mau pergi keneraka bersamaku, hm?" Tanya Lestat, Kim merinding mendengar penuturan gila pria itu barusan.

Kim memundurkan tubuhnya, semakin ia mundur semakin pria itu melangkah maju, semakin pula bahu Kim membentur kepala ranjang. Lestat mendundukan kepalanya dengan kedua tangan menopang tubuh diranjang, mendekat kearah wajah Kim sehingga gadis itu dapat merasakan dinginnya deru nafas pria itu.

"Kalau kau tidak menurut, maka aku akan menyiksamu, bagaimana?" Tanyanya dengan memiringkan kepalanya, Kim menegak salivanya sendiri, berusaha senetral mungkin agar tidak terlihat takut didepan penjahat itu.

"Bagaimana... jika kau melepaskanku saja?" Balas Kim mengangkat dagunya, seolah ia tidak takut.

Lestat menyunggingkan senyum, wajahnya terlihat lebih menakutkan ketika ia tersenyum sedikit saja.

"Baiklah... kau yang minta"

"Aaarggghhhh...." Kim menjerit, setelah Lestat dengan gerakan cepat menarik rambutnya. Membuka rantai yang ada dikakinya dan menyeret tubuhnya dari atas ranjang hingga terjatuh kebawah lantai.

"Lepaskan! Sakit..." rintih Kim memegangi rambutnya dan memukul tangan Lestat yang mencengkram rambutnya, tubuhnya terseret diatas lantai marmer dengan gaun tidur lusuh yang tersingkap keatas, membuat paha dan kaki mulusnya terekspos sempurna.

Lagi-lagi, Kim menjerit. Setelah mereka berdua tiba dikamar mandi.

"Bersihkan dirimu sekarang juga! Setelah itu aku tidak ingin melihat ada sisa dipiring makanmu" ujar Lestat, raut wajah Kim terlihat tak suka mendengar Lestat menyebutkan piring makannya.

Dia pikir aku hewan? Batin Kim.

"Aku tidak mau" cicit Kim dengan suara kecil namun masih dapat didengar oleh Lestat.

Lestat berbalik arah menuju Kim yang masih terduduk dilantai, padahal ia tadi sudah ingin pergi dari ruangan Kim karena muak dengan gadis yang tidak mau menurut itu, Lestat berjongkok, menyesuaikan tingginya dihadapan gadis itu.

"Kau mau mandi sendiri, atau harus aku yang memandikanmu saat ini juga" desis Lestat, membuat tubuh Kim merinding mendengarnya.

Report
Share
Comments
|
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height