C1 Blurb

"Pa...Bunda tolong restui Kakang untuk menikah." ucap Rafka saat tengah berkumpul dengan keluarganya.

"What!!??" seru Renata sang kakak sulung tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Adik kembarnya Rafly hanya bisa melongo.

"Menikah? Menikah gimana maksud kakang?" tanya Bunda Abel bingung.

"Emang kakang udah ada jodohnya? Sini kenalin dulu sama bunda. Bunda lihat dulu calonnya kakang. Pantas ngga buat kakang. Bunda ngga mau asal menikahkan kakang dengan wanita yang tidak baik baik nak." ucap Bunda Abel lagi.

Rafka terdiam. Ia menundukkan kepalanya.

"Benar kata bunda. Kamu bukan Rafly yang doyan gonta ganti pasangan. Papa sama bunda kaget kamu tiba-tiba minta restu papa bunda buat menikah. Kamu ngga lagi becanda kan Kang?"

"Kakang serius Pah. Kakang serius ingin menikahinya. Makanya Kakang butuh restu papa dan Bunda buat menikahi dia." ucap Rafka dengan tatapan serius.

Suasana hening. Renata celingak celinguk melihat papanya dan Rafka saling bertatapan.

Oke ini beneran serius. Ngga ada kata becanda. Gumam Renata dalam hati.

"Kak... Kok gue ngga suka ya kalo udah pada serius kayak gini." bisik Rafly adik kembar Rafka yang sudah pindah duduk disampingnya.

"Iya loe bener dek. Kaka juga ngga suka. Jadi canggung kek gini."

Dito pun berdehem. Renata dan Rafly sampai kaget karenanya.

"Beri tahu papa siapa wanita itu. Siapa wanita yang beruntung menaklukkan hati sedingin Antartika mu itu." tanya Dito.

Hening.

"Dia Marinka Salsabila Pa." ucap Rafka sambil menatap wajah kedua orang tuanya.

"Seorang janda beranak satu. Dialah yang ingin Rafka nikahi." ucap Rafka tenang tanpa beban tapi membuat hati kedua orang tuanya sedih.

"APA!? JANDA?!" seru Renata dan Rafly berbarengan.

"Gila loe Kang!!" umpat Renata tak percaya adiknya ingin menikahi seorang janda.