Virgo Dan Alaska/C9 Bagian 9, Semesta Yang Menyelesaikannya
+ Add to Library
Virgo Dan Alaska/C9 Bagian 9, Semesta Yang Menyelesaikannya
+ Add to Library

C9 Bagian 9, Semesta Yang Menyelesaikannya

Bagian 9

Semesta Yang Menyelesaikannya

Pada Minggu ketiga Virgo mengunjungi rumah Alaska di pagi hari, Virgo berjalan kaki dengan membawa kantong plastik, Sesampainya di rumahnya Virgo mengetuk pintu.

"Alaskaa, Alaskaa."

Tidak ada jawaban dari dalam rumah Alaska, Virgo pun duduk dan menunggu di luar.

Di pagi itu Alaska pergi ke tongkrongan sangat pagi sebelum matahari datang dan sebelum Virgo datang ke rumah, Alasannya untuk menghindari Virgo.

Virgo masih menunggu di luar, Virgo pun berfikir untuk mencari tempat yang biasanya Alaska kunjungi, Tapi kemungkinan itu sangat jauh dari rumah, Tapi Virgo tetap nekat untuk mencarinya, Akhirnya Virgo pun mencari angkutan umum, Setelah naik angkutan umum, Virgo pun mulai mencarinya, Dari tempat wisata, Cafe semua Virgo kunjungi, Virgo kelelahan akhirnya Virgo pun istirahat duduk dan minum, Mendung pun tiba Virgo bingung antara mencarinya lagi atau pulang, Virgo tetap mencarinya sampe sore hari pun tiba, Virgo sangat lelah hari itu, Virgo memutuskan untuk pulang, Di perjalanan pulang Virgo melihat Alaska yang sedang duduk bersama teman teman nya, Virgo langsung turun dari angkutan umum dan berlari sambil membawa sekantong plastik, karena rasa senangnya terlalu berlebihan tanpa dia sadari, Saat ingin menyebrang jalan Virgo tidak melihat dari sampingnya ada mobil yang sangat cepat.

tabrakan pun terjadi Alaska dan teman temannya melihat seorang wanita berpakaian putih tergeletak, Alaska dan teman temannya pun segera menolong nya, Awalnya Alaska hanya menebak itu orang lain, Tapi pada saat melihat baju yang di pakai Virgo dia mengingat pada saat Virgo mengajak nya di pantai. sebelum berlari Alaska terdiam.

"Dia bukan Virgo, Virgo di rumah, Virgo tidak mungkin mencariku."

Alaska berjalan dengan wajah yang kaget seperti tidak menyangka, Sampai tepat di depannya Alaska pun melihat wajah Virgo, Setelah melihat wajahnya, Alaska pun memeluk Virgo dan berkata pada warga sekitar untuk membantunya membawanya ke rumah sakit.

"VIRGOO."

Salah satu teman Alaska pun berkata.

"Hei Alaska, Dia membawa sekantong plastik."

Alaska pun langsung membuka ternyata seisi kantong plastik tersebut adalah buah apel (buah kesukaan Alaska).

Air mata Alaska menetes, Hujan pun datang, kemudian Alaska mengangkat Virgo, Kemudian membawanya ke rumah sakit menggunakan angkutan umum. Baju yang berwarna putih pun berubah menjadi warna merah, Punggung Virgo bergelumuh darah.

Melihat keadaan Virgo yang sekarat, Alaska berdoa pada Tuhan,

"Tuhan tolong sadarkan lah Virgo."

Kemudian supir angkutan umum pun bertanya pada Alaska.

"Kamu teman dekatnya?"

"iya."

"Dia mencarimu dari pagi, Dia benar benar ingin bertemu denganmu."

Alaska diam dan menundukkan kepalanya, Setelah sampai di rumah sakit Alaska pun menggendong Virgo, Sampai di dalam rumah sakit, Alaska berteriak memanggil suster, Kemudian Alaska di bawa oleh suster, Dokter pun meminta Alaska untuk duduk dan menunggu .

"Tolong untuk tenang, Kami akan memberikan yang terbaik."

Kemudian Alaska pun duduk, Dengan membawa sekantong plastik, Alaska membuka kantong tersebut melihat buah apel yang bergelumuh darah, Alaska tetap memakannya, setelah menunggu 30 menit, Dokter pun datang, Alaska langsung bertanya.

"Bagaimana keadaan Virgo dokter?!"

"di kantong bajunya ada sebuah surat, Tapi surat itu sudah bergelumuh darah."

"Bolehkah aku melihat nya?" Ucap Alaska.

Kemudian Alaska pun melihat dan membuka dengan pelan, Suratnya bergelumuh dengan darah tidak ada tulisan yang terlihat, Melihat nya bawah ada 1 kalimat yang sedikit terlihat, Kalimat tersebut tertulis.

"Kembalilah seperti dulu sebagaimana aku menganggapmu sebuah rumah yang paling ramah tempat dimana membuatku bahagia."

Air mata Alaska menetes, Alaska yang tidak mempunyai siapapun saat itu, Melihat wajah Alaska yang pucat dan sedih dokter pun memeluk Alaska, Dokter pun meminta tolong kepada suster untuk mengambilkan minum untuk Alaska, Setelah sedikit tenang, Alaska pun berkata.

"Terimakasih dokter, Bagaimana keadaan virgo?"

"Maaf nyawa Virgo tidak selamat."

Diam membisu, Dunia berhenti, Rintik hujan terhenti, Alaska berlari menuju ruangan yang di tempati Virgo, Alaska memeluk Virgo.

"Kembalilah Virgo, Kembalilah untuk kedua kalinya, Ayo makan jeruk bersama, Ayo kita habiskan apel yang dibawa olehmu, Ayo melihat pantai dimalam hari sampai tertidur lelap karena terangnya bulan."

Setelah memeluknya beberapa menit ternyata memang benar, Virgo benar benar pergi, Alaska pun keluar dari ruangan wajahnya pucat dan sedih.

Alaska bingung bagaimana caranya memberitau ibunya, Selang beberapa menit, teman teman Alaska pun datang, Alaska sangat bersyukur waktu itu, Kemudian Alaska dan teman temannya pun mengurus jenazah Virgo, Alaska membertau ibu Virgo, Sesampainya di rumah virgo Alaska memeluk Ibu Virgo, Ibu Virgo bertanya.

"Alaska? Kenapa? Wajahmu pucat sekali, Heii ada apa?"

"Aku tidak bisa mengatakannya."

Kemudian teman Alaska pun menjelaskan nya.

"Virgo tertabrak mobil saat ingin menyebrang, kemudian di bawa ke rumah sakit dan nyawanya tidak selamat."

Ibu Virgo kaget kemudian ibu Virgo pun pingsan, Kemudian Alaska pun memindahkan Ibu Virgo ke dalam kamar, Alaska dan teman temannya yang mengurus Virgo, Ambulan pun datang, Alaska dan teman temannya mengangkat jenazah Virgo kemudian di letakkan di dalam rumah, Teman teman Alaska pun pamit untuk pulang.

"Hei Alaska aku dan yang lainnya pulang duluan ya, Besok aku datang, Kamu gamau pulang kah?"

"Tidak, Terimakasih telah menolongku."

Kemudian teman teman Alaska pun pulang, Alaska tetap menunggu Virgo untuk membuka matanya, Semua seperti mimpi, Alaska pun ketiduran saat tengah malam ibunya bangun, Ibunya melihat Virgo di bungkus kain kafan, Ibunya menangis alaskaa pun memeluk ibunya, Kemudian Alaska berkata.

"Aku tidak ikhlas akan hal ini, Tapi bagaimana lagi kita tidak bisa memutar waktu untuk Kembali."

Pagi pun tiba, Ramai orang datang berpakaian hitam, Sebelum di kuburkan Alaska pun pergi untuk membeli jeruk kesukaannya, Setelah itu warga pun membawa Virgo ke makam di dekat rumahnya, Mereka semua berdoa, Setelah semuanya pulang tersisa Alaska dan ibu virgo, Alaska meletakkan 1 jeruk dengan berkata.

"Aku tidak ingin namamu terlalu cepat di tulis di batu nisan ini, Aku tidak rela tentang kepergianmu yang secepat ini, Tapi mau bagaimana lagi, Semesta memintamu untuk cepat kembali."

Report
Share
Comments
|
New chapter is coming soon
+ Add to Library

Write a Review

Write a Review
Setting
Background
Font
18
Nunito
Merriweather
Libre Baskerville
Gentium Book Basic
Roboto
Rubik
Nunito
Page with
1000
Line-Height